Jumat, 07 Mei 2010

RIWAYAT 6 KAPAL KARAM DI LAUT PERAIRAN WILAYAH CIREBON, YANG BERISI HARTA

.

1). Adalah milik kerajaan Cirebon, souvenir bawaan dari Putri Ongtin - istri Sunan Gunung Jati (Ongtin adalah Putri Raja Dinasti Ming abad - XV).

2). Terjadinya kapal tenggelam :

Pada abad -17. Raja Cirebon-II. Pangeran Giri Laya (cucu Sunan Gunung Jati). Memberontak terhadap Belanda. Raja Cirebon-II, ditipu oleh mertuanya yaitu Raja Amangkurat-I (bekerjasama dgn Belanda), atas undangan makan di Solo. Raja Cirebon-II kemudian ditangkap dan ditahan.

3). Kemudian Raja Cirebon-II, ditahan selama 10 tahun bersama 2 (dua) Putra Raja Cirebon, hingga wafatnya Raja Cirebon-II di tahanan, dan dimakamkan di bukit Giri Laya - Solo.

4). Saat kekosongan pimpinan raja cirebon tersebut, Belanda menjarah harta aset Raja Cirebon.

Pengangkutan harta menggunakan kapal barang tsb. Terjadi peperangan dgn pasukan Cirebon, hingga kapal2 tsb tenggelam.

*) untuk diketahui & periksa.

.

.

" L E P I " - Lembaga Expedisi Puhara Indonesia (red; Puhara : pusaka harta rakyat) didirikan oleh Bung Karno, dilanjut oleh :

1. Ketua presidium : Hamdi Indra Jaya.

2. Ketua harian : Maskun.

3. Wkil ketua : Suyono

4. Sekretaris: sy sendiri (Eddy Soenarto).

1). "LEPI"; sesuai izin dari negara utk mengangkat brg2 yg terpendam baik di darat maupun di laut.

Note:

Harta karuhun aset raja2 nusantara, yg terpendam di wilayah nusantara;

*) 20% terpendam di darat,

*) 80% terpendam di dasar laut.

*) Mengapa lebih byk berada di laut?

*) Krn pd msa pnjajahan,barang2 mulia aset harta raja2 nusantara yg dicuri oleh penjajah, setiap hendak dibwa ke negaranya (dlm prjlanan kpal laut) & saat akan kluar dr wilayah nusantara, selalu ditenggelamkan oleh karuhun.

2). Atas data2 aset yg terpendam di wilayah laut Nusantara, sesuai titik kordinat data yg kami miliki.

3). Tahun 1985 - 1986.

LEPI mengadakan kerja sama dgn Mr. Ongsun (Singapore) selaku pendana.

*. Beliau menunjuk Mr. Hatchler, selaku tenaga ahli expedisi (penyelam).

*. LEPI menunjuk Gimin Bachtiar selaku kepala tim pelaksana survey.

4). Saat melaksanakan survey utk angkat brg, di laut wilayah Kep. Riau. Mr. Hachler (dlm penyelaman sekitar 2 jam, dgn gimin bactiar) naik ke kapal, melapor bhwa brg harta di dasar laut tsb "tdk ada" (kosong).

5). 6 bln kmudian tahun 1986, Mr. Ongsun, Mr. Hechler & Gimin Bahtiar, secara diam2 memalsukan surat tugas LEPI utk pelaksanaan angkat harta karun (HK) yg terpendam di dssar laut wilayah Kep. Riau. Gimin bahtiar slaku kepala tim pelaksana pengangkatan harta tsb.

6). Brg'2 hasil curian tsb brupa mangkok2 kramik & batangan emas, di larikan ke negri Belanda, dilelang senilai sekitar 2 milyar golden.

7). Notte:

(a) Saat itu / setelah harta tsb dilelang, Menlu Muchtar Kusuma Atmaja perintah tim ahli Arkeologi Purbakala dari Universitas Indonesia (UI), utk priksa lokasi brg. Tim tersebut menyelam & salah satu anggotanya hilang (mninggal dunia) di tmpt pnyelaman.

(b) Mr. Ongsun, Mr. Hechler dan Gimin Bactiar penipu..! Data aset harta trpendam di kapal tenggelam diambil oleh mreka.

8). Pencurian pengangkatn brg HK di dasar laut wilayah Kep Riau th.1986.Kami (LEPI) smpai di panggil BAKIN, atas laporn ke Menlu dn instansi trkait, tetapi folowup-nya tdk ada kejelasan.

9). Dlm pngangkatn brg th.1999, 2004, semuanya adalah kgiatan Hachler Group, dan yg kmarin di Cirebon. Trmsuk di laut wilyh Blanakan Cilamaya, (saat ini mrka skrg sdg observasi). Smuanya atas dasar data aset kapal trpendam dri kami (LEPI) yg diambil oleh mrka.

.

.

Bila pendanaan cukup, "LEPI" bs di OPERASIKAN kembali.

1). Pengurus LEPI byk yg sdh pd almarhum.

2). Data2 kapal tenggelam lengkap dgn titik kordinat, sebagian msih trsimpan di kami.

3). Th.1985. Mr. Irsan Munandi dn Mr. Ito (tngn kanan Maeda) diundang oleh Bp. Hamdi Indra Jaya. Mereka dtg dari Jepang dan menyerahkan data Kapal Maeda yg tenggelam dilaut dekat pulau Bintan (saat Perang Dunia-II, 1945).

4). Kapal tersebut brisi 10 ton Berlian & ratusn ton Lempeng Emas.

5). Kegiatan expedisi pengangkatan brg2 HK di dasar laut. Pemerintah agar keluarkan "status quo".

*.maksud & tujuan :

1). Menginventarisir pendataan ulang, bagi kapal2 tenggelam di dasar laut nusantara.

2). Mengamankan aset harta peninggalan Raja2 Nusantara, yg di handle oleh pemerintah langsung.

.

.

*) notte :

Brg2 HK yg diangkat dari kapal tenggelam di perairan Cirebon tsb.

*. Satu sen peser pun, Kraton Cirebon tdk menerima hak bagian. Semuanya diambil negara, dan dikeluarkan 50 % utk hak pelaksana expedisi (Hachler Group).

1)*. Padahal data'2 kapal tenggelam di nusantara, mrka ambil dri "l e p i".

2)*. Pemerintah melupakan hak waris aset harta kerajaan cirebon.

*-> saatnya mrka (oknum'2 terkait) menanggung resiko kualat ..! (hukum karma berlaku).

3)*. Hati'2.. Mreka..! Menistakan anak putu.. Mbah Kuwu Sangkan Cirebon Pangeran Cakra Bhuana alias Syeikh Abdul Shomad alias Syeikh Abdul Iman - Pendiri cirebon.

4)*. Kita lihat saja nanti, Juli s/d Oktober 2010. NKRI ada apa ..?

Mereka2 (oknum terkait) ada dimana ..? Dibuang ke alam siluman sdh bagus ..!

5)*. Demikian atas prhatian saudaraku yth, kami haturkan tks.

.

.

Maaf.. Wslm.

Eddy Soenarto

PUTRA CUCU TRAH PANCER PENDIRI CIREBON